Redefinisi Sukses

Setiap hari, setiap jam, bahkan setiap detik, manusia bekerja keras membanting tulang. Ada berniat sekadar mencari sesuap nasi pengganjal perut, ada yang ingin membantu orang lain, tapi tak sedikit yang berniat meraih kesuksesan. Sukses…., kata ini, ibarat gula yang membuat semut berbondong-bondong mendekatinya.

Sebenarnya apa sih definisi sukses itu? Jujur saja, sampai sekarang saya pun tak tahu. Tapi marilah kita berkaca pada orang-orang yang dalam pandangan masyarakat kita tergolong kategori “sukses” (sengaja memakai tanda petik sekadar menegaskan pengertian sukses yang telanjur dipahami masyarakat awam).

Bob Sadino, pengusaha pemilik Kemchick group, menjelaskan konsep sukses dalam paradigma yang sederhana.
“Kalau saya besok bisa makan, maka saya sudah sukses,” ujarnya seperti dimuat dalam situs pembelajar.com. Rupanya Bob sangat menghargai nilai dari aktivitas makan. Dia tak menilai dari jumlah uang, mobil, luas tanah, simpanan deposito, saham, atau banyaknya rumah yang dimiliki. Dalam konteks masyarakat kita, aktivitas makan sehari tak membutuhkan uang lebih dari Rp 10 ribu sehari. Jumlah yang sangat kecil dibanding nilai kekayaan Bob saat ini.

Sedangkan Gede Prama, pengusaha yang juga penulis buku dan pakar manajemen, menyebut sukses adalah buah dari keyakinan dan usaha. Tanpa keduanya, sukses mustahil diraih. Baginya, sukses tidak diukur dalam jumlah materi yang diraih. Kondisi ketahanan mental adalah parameternya. Seseorang belum dikatakan sukses bila setelah terpuruk dia susah untuk bangkit lagi. Namun bila kondisi mentalnya sudah siap dan selalu siap bila jatuh, maka tak butuh waktu lama untuk kembali ke kondisi semula.

Sukses ala Gede Prama ini tak jauh beda definisinya dengan pengertian sukses yang diyakini penulis buku Rahasia Sukses Luar Biasa, Jennie S. Bev.
Dalam wawancara dengan pembelajar.com,alumni FH UI yang tinggal di AS menggambarkan sukses dalam ukuran keyakinan atau mindset. Sikap hidup dan keyakinan untuk tidak mudah menyerah dan nyaman dengan kondisi yang diterima, adalah wujud hakiki kesuksesan. Simak penuturannya dalam situs pembelajar.com itu :

Sukses sendiri perlu didefinisikan dengan benar. Menurut pandangan saya, sukses adalah mindset. Saya adalah sukses, sukses adalah saya.Bukan pencapaian materi. Bukan pula prestasi yang kasat mata. Sukses
adalah tentang being and becoming. Seorang sukses adalah seseorang yang bisa bertahan hidup tanpa kehilangan dirinya sendiri di dalam segala situasi.

Nah, dari penuturan orang-orang “sukses” tersebut, ada garis merah yang bisa diambil. Yang paling pokok, kesuksesan bukanlah ukuran materi. Bagi mereka, sukses adalah pola pikir, keyakinan, dan kondisi mental yang terbentuk dari pahit getir usaha. Apa artinya uang banyak bila hatinya ciut, keyakinan lembek, dan mentalnya loyo? Banyak tokoh-tokoh pemimpin di berbagai negara dan masyarakat, bukanlah orang yang berharta. Semangat yang tak pudar, keyakinan yang kokok dan mental baja, adalah faktor-faktor yang membuat mereka disebut sebagai orang yang sukses. Siapa yang meragukan ketokohan Mahatma Gandhi, Bung Hatta, atau Nelson Mandela? Mereka bukanlah orang-orang berlimpah harta. Jadi Anda ingin kaya atau ingin sukses?

powered by performancing firefox

6 thoughts on “Redefinisi Sukses

  1. Mengapa harus repot-repot dengan definisi sukses? Definisinya adalah sangat sederhana, sukses adalah tercapainya apa yang kita inginkan.

    Sementara, jika kita berbicara mindset dan mental, itu adalah bagian dari meraih sukses. Sukses besar hanya bisa diraih dengan mindset yang benar dan mental yang kuat.

    Definisi sukses yang mengambang justru akan meng-demotivasi diri kita. Seseorang bisa saja mengaku sudah sukses tanpa mau berkarya, tanpa mau berusaha, dan tanpa bekerja keras.

  2. Sukses itu adalah aku bahagia, kamu bahagia, dia bahagia, kalian bahagia, semua bahagia….
    Sukses adalah ketika kita merasa cukup dan ikhlas dengan apa yang kita punya. Tidak ada beban jika kita terpuruk atau jatuh. Merasa berlebih jika kita berada di atas. Ikhlas menerima apapun dan selalu optimis bahwa besok pasti lebih baik dari hari ini.

Tinggalkan Balasan ke Maldien Albicksy Batalkan balasan